Sosialisasi Sekolah Ramah Perempuan dalam Upaya Mencegah Terjadinya Kekerasan Seksual di SMPN 1 Pringgasela
Main Article Content
Abstract
Kekerasan seksual merupakan tindakan yang melibatkan eksploitasi seksual tanpa persetujuan korban, termasuk dalam bentuk pemaksaan, pelecehan, atau penganiayaan seksual yang dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan psikologis korban. Terdapat dua kategori utama kekerasan seksual: familia abuse, yang terjadi dalam lingkup keluarga, dan extra familia abuse, yang melibatkan pelaku di luar keluarga. Dampak dari kekerasan seksual sangat luas, mencakup masalah fisik, psikologis, sosial, dan pendidikan, serta dapat menciptakan trauma berkepanjangan. Pencegahan kekerasan seksual melalui pendidikan seks yang tepat, baik dalam konteks keluarga maupun pendidikan formal, merupakan langkah penting untuk memberikan pengetahuan dan perlindungan yang memadai. Oleh karena itu, mahasiswa KKP UIN Mataram bekerja sama dengan pihak SMPN 1 Pringgasela melaksanakan sosialisasi sekolah ramah perempuan dalam upaya mencegah terjadinya kekerasan seksual. Kegiatan ini bertempat di lapangan SMPN 1 Pringgsela dan dihadiri oleh seluruh siswa dan guru. Dalam pandangan Islam, pendidikan seks harus seimbang antara pengetahuan seksual dan nilai-nilai agama, mengajarkan kesucian diri, adab pergaulan, dan tanggung jawab untuk melindungi diri dari kekerasan seksual.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Anggreni, D. (2022). Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak ( Studi Kasus Dalam Rangka Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak di Kota Mojokerto ).
Dimala. C. P. (2016). Dinamika Psikologis Korban Kekerasan Seksual Pada Anak Laki-Laki (Studi Kasus Di Karawang). Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang, 1(2). https://doi.org/10.36805/psikologi.v1i2.693
Hikmah, S. (2017). "Mengantisipasi kejahatan seksual terhadap anak melalui pembelajaran “aku anak berani melindungi diri sendiri”. jurnal studi gender, 187-206.
Hilman, R. (2014). "Peran Komisi Perlindungan Anak Indonesia (Kpai) Dalam Mengatasi Kekerasan Seksual Terhadap Anak."
Madani. (2014). Pendidikan Seks Usia Dini Bagi Anak Muslim. . Jakarta: Zahra Publishing House.
Magfiroh, F. N. (2018). Representasi Kekerasan Seksual Pada Anak Tuna Rungu Dalam Film Silenced (Analisis Semiotika Roland Barthes). Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Mulyasa, H. (2021). Menjadi guru penggerak merdeka belajar. Bumi Aksara.
Muzdalifah, A. (2021). Pendidikan Seksual Perspektif Abdullah Nashih Ulwan Dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 200–202.
Noviana, I. (2015). Child Sexual Abuse: Impact and Hendling. Sosio Informa, 1(1), 14
Prasetyowati, I., Setyari, A. D., Eriyanti, L. D., & Rohman, H. (2022). Pendampingan desa penambangan menuju desa inklusi ramah perempuan, anak, dan budaya. Bhakti Community Journal, 1(2), 112–121. https://doi.org/10.36376/bcj.v1i2.14
Puspaningrum, D., & Sunartomo, A. F. (2022). Desa Ramah Perempuan: Pengembangan Kapasitas Perempuan Desa Sumberpakem dalam Implementasi SDG’s. National Multidisciplinary Sciences, 1(2), 211–219. https://doi.org/10.32528/nms.v1i2.58
Sopyandi, & Sujarwo. (2023). Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan dan Pencegahannya. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS), 15(1), 19–25.
Salamor, A. M. (2020). Child grooming sebagai bentuk pelecehan seksual anak melalui aplikasi permainan daring. sasi, 490-499.
Sugijokanto. (2014). Cegah Kekerasan Pada Anak. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Susandi, A. (2024). "Dinamika Preventif Pencegahan Gangguan Psikologis Siswa Sekolah Dasar Korban Kekerasan Seksual." . Jurnal Review Pendidikan Dasar,Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 114-120.
Zubaidah, S. a. (2023). "Urgensi Pendidikan seks pada remaja. Jurnal Of Education, 1737-1743.